Marginal Operation Volume 1 - Prolog
Diterjemahkan oleh Big Saber bro.
Kemungkinan banyak misstranslate ...
Kemungkinan banyak misstranslate ...
Pengeboman. Suara siulan tajam. Peluru yang meleset,
meledak jauh ke arah Desa.
Selama aku berada di perusahaan aku tidak pernah
melihat sesuatu seperti itu, tapi bagiku itu tampak seperti sebuah mortir[1].
Seperti sebuah meriam sederhana, sejak diciptakan, sering digunakan disini
bahkan sampai sekarang. Aku dengar tampak beberapa extremism[2]
pernah mengarahkannya ke istana kekaisaran.
Peluru mortir terus menerus ditembakkan, Seseorang
bahkan mungkin mengatakan – dengan harapan tertentu. Suara keras ini seperti
sebuah musik dari medan perang, mirip dengan suara dari kertas yang sobek. Jadi aku pikir
jika ini terjadi lebih lama lagi, peluru mortir tersebu t akan segera mengenai desa. Mungkin saja
orang jaman dahulu juga membunuh satu sama lain sambil mendengarkan musik
peperangan yang bodoh ini.
Oh ya, sekarang ini tidak relevan, waktu untuk berpikir
adalah sesudahnya. Atau sebelumnya.
Mengenakan penutup telinga aku berbicara se-serious
yang aku bisa: “ Seringkali aku memikirkan cara untuk mengakhiri peperangan
ini. Untuk saat ini berjalan lancar. Mari kita tetap tenang untuk tetap seperti
itu.”
Pria dan wanita disekelilingku menganggukkan kepala
mereka. Setidaknya aku tidak ingin mataku menghianatiku. Sejujurnya itulah
alasan kenapa aku berusaha bicara dengan serius seperti ini yang tidak cocok sama sekali denganku.
Selagi mengatur formasi, Aku mengingat kembali masa
lalu. Pada waktu di Tokyo, ketika aku tidak memiliki apapun dalam namaku.
Translator
Note :
1. Mortir adalah adalah
senjata artileri yang diisi dari depan, dan menembakkan peluru dengan kecepatan
yang rendah, jarak yang jangkauan dekat, dan dengan perjalanan peluru yang
tinggi lengkungan parabolnya. Mungkin sesuatu seperti ini ...
2. Orang-orang yang melakukan tindak ekstrim
3. Terima kasih telah membaca.
TOC - NEXT