Translate by Big Saber bro
10. Aku mencoba mendengar cerita sang dewa pelindung
Identitasnya terungkap, gargoyle tersebut
menggunakan sayap di punggungnya dan terbang ke udara.
Menganggap kita sebagai musuh, dia menggunakan magic
tingkat-menengah《Dark
Gatling》dari
udara untuk menyerang kita. Peluru magic kegelapan yang tak terhitung
menghujani kami dari atas. Aku segera masuk ke belakang pohon untuk menghindari
badai peluru tersebut.
“Sama seperti yang aku duga, kau adalah gargoyle
asli! Omong kosong dengan Dewa Pelindung, kau hanyalah monster!”
Jika gargoyle itu terus melanjutkan amukannya, para
penduduk desa pasti menyadarinya. Jika begitu, itu artinya semua akan menjadi
masalah. Aku perlu mengalahkannya sebelum dia menyebabkan pandemonium.
Meskipun dia terbang, aku tidak masalah menembaknya
dengan magicku. Lalu, ketika aku berpikir ingin menembaknya, aku sadar Shiek
sudah tidak ada lagi disampingku. Huh, kemana dia pergi?
Aku tahu betapa kuatnya Shiek, dan satu gorgole
tidak cukup untuk mengalahkannya. Aku memperhatikan sekelilingku dan segera
menemukan Shiek. Menggunakan jumlah pepohonan sebagai keuntungannya, dia dengan
cepat melompat dari dahan ke dahan.
Shiek memang memiliki sayap, tapi mereka tidak
berguna untuk pertarungan yang sebenarnya.
Masalah itu adalah tabu dibicarakan di sekitar
Shiek, jadi kami tidak pernah membicarakannya. Itulah alasan dia melompat
sebagai gantinya.
Kemudian, berada di belakang gargoyle, tanpa
menggunakan belati di tangannya, dia memberikan tendangan kapak yang cepat.
Kenyataan bahwa gargoyle memiliki kulit batu tidak
berpengaruh sedikitpun, dan hanya satu serangan mengakhirinya. Gargoyle yang
malang itu terjatuh, tepat di atas tanah. Serangan terakhir Shiek adalah
mendarat tepat di atas makhluk tersebut.
“Itu adalah kemenanganku~”
Senyumnya sangat menawan, setiap ShotaCon yang
melihatnya pasti akan mengeluarkan darah dari hidungnya. Bagi aku yang bukan
ShotaCon, itu tidak terlalu mempengaruhiku.
“Kapten~ Apa yang ingin kau lakukan dengan ini~”
“Hmm.”
Lagi pula kita adalah orang yang terlebih dahulu
bersiap untuk bertarung, jadi aku mungkin sebaiknya mencobanya jika kita bisa
bicara dengan orang ini terlebih dahulu.
“Hey kau, bisa kau bicara? Kau punya beberapa
pertanyaan yang harus dijawab.”
Dengan Shiek masih berdiri di atasnya, gargoyle
tersebut menatap kami dengan penuh rasa benci.
“Biarlah! Jika kau datang ingin membunuh, kalau
begitu cepat bunuhlah aku.”
Dia menjawab dengan suara menyerah yang cukup
tenang.
“O~ke!”
“T-t-tunggu sebentar Shiek !”
Shiek memang serius, dan telah bersiap untuk
mengayunkan belatinya ke arag leher gargoyle itu, jadi aku mendadak
menghentikannya. Kita belum mendapatkan informasi apapun daribya, jadi tahan
dulu!
“Kau bukannya datang untuk membunuhku?”
“Apa, bukankah kau terlebih dahulu yang menyerang
kita?”
Yah, itu mungkin salah kami, karena kami terlebih
dahulu yang bersiap untuk bertarung, namun...
Dia mengakui kesalahannya, menundukkan kepalanya dan
meminta maaf. Sepertinya kata-kata kami masih dapat dimengerti oleh orang ini.
“Shiek, lepaskan.”
Kami mungkin bisa sepemahaman, namun kita tidak akan
mendapatkan status-quo[1]
Shiek melompat pergi dari punggung gargoyle itu.
Kemudian gargoyle tersebut merapikan penampilannya dan memijat bahunya.
“Hmm, aku minta maaf atas ketidak sopananku
sebelumnya. Tidak hanya tahu identitasku, kalian juga membicarakan hal
mencurigakan mengenai kastil Raja Iblis. Karena kalian terlalu bersiap untuk
bertarung, Aku merasa tidak punya pilihan selain menyerang.”
Jadi jika kita belum melakukan apapun, kita bisa
memulainya dengan cara damai.
“Maal soal itu. Jadi, kenapa gargoyle sepertimu bisa
disebut sebagai Dewa Pelindung Desa ini?”
Mereka biasanya adalah monster yang melindungi
reruntuhan dan kastil, bukan desa.
“Jika itu kalian berdua, aku peraya dapat
menceritakannya. Ya, ini adalah cerita yang terjadi beberapa ratus tahun yang
lalu. Aku terlahir untuk melindungi suatu reruntuhan tertentu, jadi aku
melindunginya. Tapi tidak ada satu hartapun dalam reruntuhan tersebut, kalau
begitu tidak ada manusia yang tertarik.”
Benar, jika tidak ada harta di dalam reruntuhan
tersebut, aku pasti tidak akan pergi ke sana.
Shiek tidak terlalu tertarik, dan mulai menguap.
“Karena manusia tidak pernah datang, aku merasa bosan
setiap hari. Setelah beberapa saat aku sadar aku hanya tidur sepanjang hari.”
“Sama seperti Kapten~”
Meskipun tidak tertarik, kebiasaan Shiek menguping
membuatnya tiba-tiba tertawa. Aku mungkin pernah mengurung diri, tapi bukan
berarti aku tidur setiap hari.
“Aku tidak yakin apa yang kau maksu, tapi aku akan
melanjutkannya. Kejadiannya pada suatu hari yang. Aku bertanya-tanya apa
akhirnya ada manusia yang datang, dan mulai tertidur. Namun ketika aku bangun,
aku berada di tempat lain, begoyang ke sana kemari.”
“Apa yang terjadi?”
“Sepertinya selagi aku tertidur, tubuhku telah
dipindahkan dari reruntuhan dan ditempatkan di dalam kereta bandit.”
“Ahahaha, bodohnya~”
Shiek tidak dapat menahan gelak tawanya dan sedang
terguling-guling. Itu benar-benar cerita yang konyol.
Gorgoyle itu sadar ketika akhirnya terjadi sesuatu
di reruntuhannya, dia malah tidur dengan pulasnya. Namun, karena aku juga
mengurung diri, aku berempati pada kebosanannya…
“Ketika menyadari situasi yang ada, Aku melarikan
diri dari kereta tersebut. Tentu saja, aku melawan bandit-bandit itu yang telah
menaruhku untuk batu baru.”
Sepertinya bandit tersebut bukanlah masalah besar.
“Kalau begitu kenapa kau tidak kembali ke
reruntuhanmu?”
Ketika dirinya keluar dari kereta itu, dia
seharusnya segera kembali ke reruntuhan yang dia jaga.
“…Aku tidak pernah keluar dari reruntuhan itu. Aku
tidak tahu berapa lama aku tertidur setelah di pindahkan mereka, ataupun jalan
untuk kembali.”
Jadi, singkatnya, dia tersesat.
“Ah~, geez sangat konyol~ P-perutku sakit~!”
Sekarang Shiek berputar-putar seperti cicin di atas
tanah, dia tertawa terlalu keras.
“Jadi susah pulang ke rumah?”
“Tentu saja. Aku tahu jalan di sepanjang gunung,
tapi tidak lebih dari itu. Aku mulai mengembara tanpa tujuan, kemudian aku
melihat api dari kejauhan dan menuju ke daerah tersebut.”
“Dan ternyata itu adalah desa ini?”
“Benar. Bandit yang sama ketika mengambilku sekarang
menyerang desa. Aku tidak bermaksud untuk menyelamatkan manusia; karena mereka
mengambilku, dan sekarang mereka mencuri lagi, aku sangat tersinggung. Jadi aku
menghukum mereka untuk kedua kalinya.”
Jadi karena itu, dia menjadi Dewa Pelindung mereka.
Julukan tersebut tampaknya dipaksakan kepadanya.
Mungkin tidak ada satu penduduk desapun yang
memperlakukan iblis sebagai Dewa Pelindung waktu dulu.
“Dengan kemarahanku terselesaikan, aku tinggal di
dalam kuil. Ketika saya melakukannya, atas kemauan mereka sendiri, para
penduduk desa mulai memperlakukan saya sebagai Dewa Pelindung mereka.”
Kalau begitu kuil ini memang sudah ada disini. Aku
bertanya-tanya apa ada Dewa Pelindung lain disini sebelumnya?
“Aku mengerti, jadi sebenarnya kau tidak pernah
memiliki niat untuk melindungi desa ini.”
Jika dia bermaksud menjadi Dewa Pelindung mereka,
dia seharusnya menyelamatkan penduduk desa dari kebanyakan serangan bandit
akhir-akhir ini.
“Kira-kita seperti itu, aku tidak mengalahkan bandit
untuk menyelamatkan desa ini. Para penduduk desa sendiri yang salah paham
menyimpulkannya.”
Seperti yang aku kira, dia hanyalah monster biasa.
Dia tidak bermaksud untuk menyelamatkan manusia.
“…Meski begitu, ada seorang gadis yang sepenuhnya
mempercayaiku sebagai Dewa Pelindung, dia datang setiap hari untuk
bersih-bersih, meski tubuhnya lemah.”
Pasti Tiel-chan. Dan dia tahu tubuhnya lemah? Yah,
mungkin karena dia melihat dirinya setiap hari datang kesini.
“Aku tahu para bandit itu datang, jadi ketika gadis
tersebut datang dengan persembahan seperti biasa, dia adalah satu-satunya yang
aku lindungi. Tidak peduli berapa banyak bandit yang datang, aku mengusir
mereka semua.”
Sepertinya dia cukup kuat.
Gargoyle biasa adalah monster rank D, tapi orang ini
mungkin memiliki kekuatan lebih dari norma. Dia pasti bisa menggunakan Dark
Magic tingkat menengah, jadi dia bukan seseorang yang dapat diremehkan.
“Kau jangan-jangan…mencoba melakukan sesuatu pada
Tiel-chan…?”
Tiel-chan mungkin sekitar 14-15 tahun. Iblis kuno
berumur beberapa ratus tahun dengan gadis polos, suci, dan sedikit
eksentrik...bukan sesuatu yang menyenangkan untuk dipikirkan. Imajinasiku
benar-benar memahami diriku, kemudian gargoyle itu membantahnya.
“Aku akan senang jika kau tidak berimajinasi secara
liar. Aku tidak melakukan apapun pada gadis itu. Satu-satunya pengecualian adalah
magic 《Nightmare
Sleep》
padanya tanpa memasukan mimpi buruk; dia hanya tertidur. Ini adalah akhir
ceritaku. Sekarang, aku ingin mendengar kebenaran mengenai kalian berdua.”
Benar, tidak adil mendengar ceritanya tanpa
memberikan hal yang sama.
Aku bicara dengan Shiek ketika dia selesai tertawa,
kemudian menjelaskan segalanya pada gargoyle tersebut.
Translator Note :
1.Status-quo merujuk pada keadaan ketika pihak-pihak yang berunding mendapati kedudukan yang tidak menguntungkan untuk mengambil sebuah keputusan oleh sebab dampak yang akan ditimbulkan.